Lari,
Terus berlari,
Karna kelarian ini
adalah jalan entah,
Entah benar ataupun
salah,
Namun tuhan telah
membenarkan,
Sekencang-kencangnya
berlari,
Lalu serta merta
memerangi bayangan diri sendiri,
Berlari selari-lariku
dan akhirnya menjadi batu,
Semakin jauh semakin
menjadi kelamku,
Salahku juga bodohmu,
Pasir hitam
dipadang-padang itu selalu menyerangku,
Lalu kini,
Hidup seluruh hidupmu
menjadi bangkaimu,
Aku yang terus berlari
dengan jalanku meski kau ubah menjadi abu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar