Rabu, 29 Agustus 2012

jalan yang indah

Sejarahnya memang sudah selalu Kau atur disetiap kelahiran,
Termasuk kematian itu,
Seperti hanya dia yang selalu berjalan menuju tikungan,
Hanya jalan dan tidak dia ketahui sedang ada mobil melaju dahsyat,
Hingga tercabutlah nyawa itu,
Meninggalkanku,
Kekuranganku,
Rasa syukurku,
Masa depanku,
Perlahan sakit yang terjadi dan memang waktu yang akan menghakimi,
Semua menyadari bahwa itu berputar,
Namun kau mengirim rasakan itu kepadaku hanya tinggal diangka 16,
Embun itu mengusik rumput memang tanpa rasa,
Usia yang belum menyatukan utuk dunia seperti layaknya,
Sulitnya melaluinya,
Takdir yang kau tetapkan untukku,
kejutan setiap pagi yang selalu membuka kedua mata indah ini,
dan menjalankannya lagi.