Sabtu, 07 Juli 2012

Lonely

Saat semua menghilang,
Tak ada satupun disini,
Duri menemanipun tak apa harusnya,
Tapi Tuhan kau tetap saja menyuruhku untuk sendiri dan mandiri,
Bukan mengelak takdirmu saat ini,
Aku hanya butuh beberapa lembar seperti makalah itu,
Rumah-rumah bisu itu,
Benda-benda mati ini,
Selalu saja tak punya jawaban untukku,
Namun tetap saja melangkah,
Bengkak atau tidak itu selalu saja dibelakangku,
Bukan minat rasa untuk dimanja,
Bukan juga tentang mandiri,
Sudah tak terhitung tentang airmata yang jatuh,
Muak untuk menutupinya,
Salah tingkah yang berlebihan,
KAU masih saja menuyuruhku untuk tetap bertahan,
Selalu saja memandang langit yang terang itu dengan kepala batu,
Memang banyak yang hadir,
Tak semudah seperti dulu,
Keadaan juga sudah tak sama,
Rapuh dan jenuh,
Tidak untuk diri ini,
Hanya untuk beberapa arah jam yang mati itu,
Lalu KAU menyuruhku untuk menghidupkannya pula?
Bukan hanya seperti kapas putih dihatiku yang bisa hidup tanpa cahaya apapun.

Minggu, 01 Juli 2012

Sejak Dini

Kala senja itu selalu datang,
Diri ini selalu saja bertanya,
Berfikir tentang kata-kata walikelas saat SMA,
Aku itu tidak boleh parasit terhadapmu,
Memang ini jalan dari Tuhan untukmu menghidupiku,
Namun aku memang selalu saja menakuti itu,
Kalau bulan sudah menyinarkan cahayanya,
Cahaya yang seindah wajahmu itu,
Aku selalu saja menentang takdir lagi,
Kenapa harus secepat ini mereka meninggalkanku,
Aku ini butuh segala kasih sayangnya,
Dia selalu mengatur segala hidupku, pakaianku, memilih teman dan pacar,
Sekarang?
Apa yang bisa ku lakukan?
Sesekali sadar itu memang sering,
Namun labil ini begitu keterlaluan,
Disaat semua bercerita tentang itu,
Aku hanya mengalihkan pandangan,
Sesekali hanya tersenyum dan mengiyakannya dengan palsu,
Lusa aku juga harus bersama siapa?
Tidak bisa dengan matahari terbit dan tenggelam,
Ada bulan, planet dan masih banyak lainnya,
Dan harusnya kau yang memilihkannya untukku,
Aku tidak akan berkata “Tidak” pasti ku iyakan,
Aku itu begitu mencintaimu,
Namun dewasaku itu seperti maut,
Aku lelah, aku masih saja terlalu dini,
Tapi aku yakin akan ada yang indah nanti,
Saat ini aku hanya sedikit tidak bisa menerimanya,
Berfikir, tegar, sabar, mandiri seperti sekarang yang akan berlanjut usiaku itu tidak mudah,
Mami, ayah, kedua kakak ku, merekalah orang-orang penting dalam hidup ini.