Sabtu, 07 Juli 2012

Lonely

Saat semua menghilang,
Tak ada satupun disini,
Duri menemanipun tak apa harusnya,
Tapi Tuhan kau tetap saja menyuruhku untuk sendiri dan mandiri,
Bukan mengelak takdirmu saat ini,
Aku hanya butuh beberapa lembar seperti makalah itu,
Rumah-rumah bisu itu,
Benda-benda mati ini,
Selalu saja tak punya jawaban untukku,
Namun tetap saja melangkah,
Bengkak atau tidak itu selalu saja dibelakangku,
Bukan minat rasa untuk dimanja,
Bukan juga tentang mandiri,
Sudah tak terhitung tentang airmata yang jatuh,
Muak untuk menutupinya,
Salah tingkah yang berlebihan,
KAU masih saja menuyuruhku untuk tetap bertahan,
Selalu saja memandang langit yang terang itu dengan kepala batu,
Memang banyak yang hadir,
Tak semudah seperti dulu,
Keadaan juga sudah tak sama,
Rapuh dan jenuh,
Tidak untuk diri ini,
Hanya untuk beberapa arah jam yang mati itu,
Lalu KAU menyuruhku untuk menghidupkannya pula?
Bukan hanya seperti kapas putih dihatiku yang bisa hidup tanpa cahaya apapun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar